Minggu, 09 November 2014

Persiapan sebelum PET-Scan?

Sebetulnya dipesen sibos untuk ngarang artikel, tapi kok ya jam segini baru bisa on.
Jangan-jangan defisit hb belum resolve ya?
Hmm... ngaku deh, harusnya kamis kemarin cek ke lab, tapi males, jadi sampe sekarang belum deh.

Intinya, i'm the queen of procrastination, so instead of doing my homework, mari kita ngeblog barang sehalaman *hihi.. maap bos, yang ini mikirnya nggak susah sih, dan nggak perlu lugas2, santey aja kaga pake ngegas*

Oh ya, padahal selasa ini pas artikelnya deadline, harus bolos ngantor karena pas jadwal pet-scan. Jadi memang harus dibuat sekarang, dan selesai nggak selesai dikumpulkan besok. Nah, ngomong-ngomong, besok itu tinggal 3 menit dari waktu ngetik sekarang. Huehe.. hopeless daah..

Seperti yang udah ditulis sebelumnya, minggu lalu sudah bikin janjian dengan bagian kedokteran nuklir mrccc. Nomer tilpunnya ini : 021-29962765, in case anyone need it.
Pas tanya ke mas2nya apa yang harus dipersiapkan untuk pet-scan besok (selasa maksudnya, karena ini udah senin), si mas bilang, puasa aja 6 jam sebelumnya.

Karena takut ada yang kelewat, secara kemarin cuma nanya lewat telpon dan buru-buru, maka jurus andalan dikerahkan, yaitu bertanya kepada google yang bergoyang.

Pet-scan yang biasa dilakukan untuk mendeteksi keganasan adalah FDG (18-Fluoro-deoxyglucose) pet. FDG pet menggunakan radiolabeled glucose, atau glukosa yang diradiasi.
Si FDG ini akan diserap oleh tubuh, dan metabolisme yang abnormal akan terlihat pada waktu di-scan, dan abnormalitas itu biasanya menunjukkan adanya keganasan atau kanker.
'Biasanya', karena bisa jadi tidak terlihat abnormalitas padahal kankernya ada (false negatif), atau terlihat aktifitas yang lebih dari normal, tetapi bukan kanker (false positive).

Karena hasil scan-nya sangat bergantung dengan bagaimana sel-sel tubuh kita mencerna FDG, dan fdg ini adalah molekul sejenis glukosa, maka tubuh kita perlu dipersiapkan supaya bisa mencerna si fdg ini dengan baik.

Tapi ternyata memang terjadi khilafiyah di kalangan ahli radiologi mengenai persiapan yang perlu dilakukan oleh pasien sebelum pet-scan. Yang umum disarankan ya seperti pesen si mas penerima telpon itu, yaitu puasa 6 jam sebelum dilakukannya prosedur.
Akan tetapi banyak juga yang menyarankan atau malah mensyaratkan beberapa persiapan tambahan, agar hasilnya optimal, yaitu sbb:
  • Hindari aktifitas berat, seperti olah raga dan kerja yang membutuhkan tenaga banyak, dan hindari pijat (deep tissue massage), selama 24 jam sebelumnya (ada yang menyarankan 48 jam)
  • Selama 24 jam sebelumnya, makan makanan yang sangat rendah karbohidrat, dan jangan mengkonsumsi gula. Makanan yang harus dihindari antara lain : karbohidrat (nasi, kentang, jagung, gandum, cereal, dst), sayuran yang mengandung tepung dan/atau gula seperti wortel dan tomat, buah-buahan, dan gula pada umumnya, kafein (kopi, teh), dairy product seperti susu dan yoghurt.
  • Hindari alkohol dan nikotin setidaknya 24 jam sebelumnya. Well, selamanya sih sebenernya
  • Banyak minum air putih, eh air bening ya.. sebelum dan sesudah prosedur. Sebelum, supaya tubuh well-hydrated, sesudah supaya zat radioaktifnya cepat dibuang melalui urine
  • Puasa selama 6 jam sebelum tindakan, boleh minum air bening saja
  • Dress warmly. Kalau yang ini sih di jakarta nggak masalah kayaknya yak
Nah, karena pet scan ini biayanya lumayan, dan efek radiasinya juga lumayan, kayaknya sayang kalau nggak dipersiapkan dengan baik. Setelah browsing2, dan kebanyakan hasil penelitian menunjukkan hasil yang lebih jelas dengan low carbohydrate diet, maka ndak ada salahnya kalau kita praktekkan juga lah ya.
Namanya juga ikhtiar.
Sekarang tinggal berdoa supaya nanti pas waktunya semua lancar, dan lebih penting lagi, hasilnya bagus, supaya bisa dapat stempel ok dari pak dokter AWS. Doakan aku yaa..

Eh iya, satu lagi, sekarang tinggal (berusaha) ngerjain pe er deh.. doakan aku untuk yang ini juga yaa..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar