Jumat, 24 Mei 2013

Sejenak melihat ke dalam

Sebetulnya selama ini sedang bergelut dengan sebuah pertimbangan. Hayah, kesannya kok serius amat yak..
Tapi serius kok, sambil ngeblog gak jelas kesana kemari kayak gini, ada sebuah keputusan yang sedang dipertimbangkan, yaitu : to disclose or to hide.

Maknyutnyaa ituuu... (bacanya pake intonasi mendiang asmuni) adalah : seberapa banyak dari perjalanan dan perjuangan menuju kesehatan ini yang mau diceritakan?
Seberapa detail?
Am I disclosing so much?
Will I regret it later?

Kok aneh. Telat banget.
Udah ngeblog panjang-panjang kok masih bingung mau cerita apa enggak.

Begitulah.
I'm a weirdo and can't do much about it.
And like I always say to people around me, I'm also a private person. I tend to keep things to myself as long as i can.
(Dan hebatnya, salah satu dokter yang pernah ditemui dulu pun bilang gitu. Tau aja si ibu ih)

Itu satu sisi.

Di sisi lain, being in all of this I really need to vent my feeling. And being too private is getting so lonely lately. Setelah nggak beredar selama 5 bulan, mungkin ada juga perasaan kangen untuk gaul lagi di masyarakat (halah istilahnya).

Di sisi yang lain lagi, trial and error, kesalahan dan kekurangan yang dilakukan, dan setelah segala jatuh bangun yang dirasakan selama beberapa bulan ini, rasanya kok mubadzir banget kalau nggak di-share. Walaupun ilmu masih cetek, setidaknya dari yang ditulis ini mudah-mudahan orang lain bisa belajar sedikit lah. Supaya kalau misalnya harus menghadapi hal serupa (mudah2an sih jangan sampe lah ya) nggak culun2 amat dan nggak sesat2 amat.

Tapi kembali lagi. Apa iya bakal bermanfaat?
Atau jangan-jangan nanti pada akhirnya cuma akan ngotor-ngotorin cyberspace aja (maap nih lagi suka berlebihan) dan membuat diri sendiri keliatan tambah aneh (as if it's possible).
Tapi itu pun masih mending sebenernya. Lha kalau nggak manfaat tapi malah tambah menyesatkan?

So it's past midnight, suppose to be sleeping but typing nonsense instead.
That's the weirdo acting i guess
And the weirdo saying good night to you all.. hoping that tomorrow she'll be able to decide

5 komentar:

  1. lanjutkan.. kt pak beye.. jangan jadi kebiasaan ya ngasih cerita2 yg gak tuntas.. itu agung sedayu jg g jelas urusannya.. bikin penasaran.. ampyun dehh.. maka sebagai ketua komunitas pelindung masyarakat dari cerita gak tuntas saya mengimbau saudari utk menuntaskan cerita keren ini.. was salam.

    BalasHapus
    Balasan
    1. wealah, mosok disamain sama agung sedayu. lha wong dia itu udah jelas happy ending kok pak, sekarang jadi juragan apartemen saingannya agung podomampir
      tapi kalo ketua kpmdcgt sudah menghimbau, saya ya menampung himbauannya untuk dijadikan bahan pertimbangan untuk launching volume 4 dan seterusnya

      Hapus
  2. ini bukan aib dan dosa kok, malah bisa jadi amal jariah. lagian kasihan buat para penggemarnya, terutama yang kemonetar diatas, sudah menunggu-nunggu episode selanjutnya. usul, klo bisa ada sisi-sisi agak melow gituh, biar terlihat dramatis gituh. may be it's the perfect time to change from a private person to be a public person #eh..

    BalasHapus
    Balasan
    1. sisi mellow sih banyak, cuma mau nulis kok takut kalo om bob nanti kaget bacanya (mellow apa thriller sih)
      belum lagi para pembaca setia maupun nggak setia, mereka nanti bisa2 pangling ngeliat genre-nya berubah dari tragedi komedi jadi komedi romantis *loh?*

      Hapus
  3. Urfaaaahhh.. kok di msgs di FB ga dibales jeng :)
    Urfah yang sabar yaa..
    ayo terusin ng-blognya.. aku pembaca setiamu lho ;)
    kangeeen ..pengin ketemu
    pls sms aku 082133658169
    @ariarma

    BalasHapus